Cerita tentang misteri Watu Dodol memang sudah melegenda di Bumi Blambangan. Watu Dodol berada tepat pada jalur utama Situbondo-Banyuwangi. Nama Watu Dodol sendiri diambil dari sebongkah batu yang ada di tengah jalan raya Situbondo-Banyuwangi. Batu ini menjulang setinggi 10 meter dengan permukaan batuan keras. Keberadaan batu ini memiliki banyak versi cerita, salah satunya adalah legenda Ki Buyut Jaksa yang menjadi cikal bakal tradisi Puter Kayun.
Baca Juga: Tradisi Puter Kayun, penyelamat bala sejarah Watu Dodol
Batu yang telah ada sejak jaman penjajahan Belanda tersebut dianggap sakral oleh warga sekitar, karena banyaknya peristiwa mistis dan janggal terjadi. Mulai dari pembongkaran pertama ketika jalur merak – banyuwangi di buat pada era Belanda yang banyak menelan korban jiwa. Dan anehnya lagi saat kami ingin mengambil foto patung tersebut tanpa sengaja kamera kami seringkali gagal untuk memotret, padahal gambar pratayangnya seakan tidak terjadi apa apa. Namun melihat hasilnya banyak keanehan muncul, salah satunya foto yang kami gunakan sampul di artikel ini. Daripada penasaran Yukbanyuwangi telah merangkum 4 hal mistis di watu dodol yang paling populer berikut ini,
1. Patung Gandrung
Banyak saksi mata yang sering melihat bahwa, patung penari gandrung yang berada di atas Pantai Watu Dodol ini terkadang bisa bergerak dan menari dengan sendirinya. Banyak juga para saksi yang tak sengaja melewati jalur ini melihat wajah patung gandrung yang ekspresinya berubah-ubah. Keangkeran yang menyelimuti patung Gandrung tersebut, pernah diulas dalam beragam acara TV dan banyak paranormal yang mengiyakan bahwa patung tersebut memang memiliki roh gaib.
2. Batu Besar
Batu besar yang berada di tengah jalan raya inilah yang disebut Watu Dodol. Telah banyak upaya di lakukan untuk memindahkan Watu Dodol mulai dari memecah, hingga menariknya dengan kapal namun tidak ada satupun yang berhasil. Bahkan kapal yang berusah menarik Watu Dodol terbelah menjadi dua dan karam. Hal inilah yang menyebabkan warga percaya bahwa batu ini dijaga oleh sosok-sosok ghaib, karena batu ini merupakan suatu pintu gerbang dari kerajaan yang sering dilalui oleh mahluk astral utusan Ratu Pantai Selatan.
Baca Juga: Misteri Sosok Gayatri, Putri Penunggu Taman Nasional Alas Purwo
Anehnya banyak orang mempercayai bahwa batu ini sebelumnya ada di pinggir pantai namun tiba tiba saja berpindah di tengah jalan pada suatu malam. Bentuknya yang besar dan batu ini hanya berdiri dengan dasar batu yang ukurannya lebih kecil, seolah olah melayang. Jika di bayangkan menggunakan logika sangatlah tidak masuk akal batu ini bisa berdiri kokoh dan tahukah kamu? munculya sebuah satu batang tanaman di dinding batu yang ada di bongkahannya. Padahal sangat tidak masuk akal bukan sebuah pohon tumbuh di dalam batu? Hiiiiih bikin merinding
3. Bunker Peninggalan Jepang
Bunker peninggalan Jepang yang berada di atas bukit Watu Dodol ini, dulunya difungsikan sebagai benteng pertahanan tentara Jepang pada masa perang dunia ke-II. Kini bunker peninggalan Jepang sering di gunakan oleh pertapa untuk melakukan ritual tapa dan berdoa menuju dimensi ghaib, bahkan seseorang bisa bertapa hingga bertahun-tahun.
Jika kamu memasuki bunker ini maka ada beberapa bagian Lorong yang saling terhubung. Sayang ketika penulis sempat membuktikannya untuk memasuki bunker, kini sebagian sudah buntu dan tertutup. Tapi di dekat pintu bunker kalian bisa memandang view selat bali dari sudut pandang bukit yang cantik dan indah. Menurut salah satu juru kunci bunker ini diyakini bisa menembus hingga wilayah Alas purwo hingga pantai selatan, kok bisa ya? Lokasi bunker ini sendiri tidak jauh dari makam Syech Maulana Ishak, dan dua makan lainnya yang juga menimbulkan kesan misterius.
Puaskan rasa penasaranmu, eksklusif: Wisata Misteri Alas Purwo
4. Sumur Air Tawar
Jika kita turun ke area laut di bawah Patung Gandrung, ada sebuah keajaiban. Aneh tapi nyata, di Watu Dodol terdapat sumber air tawar. Ketika air pasang, air laut bisa masuk ke dalam sumber air ini namun airnya tetap tidak asin. Air tawar yang keluar dari bebatuan itu konon diyakini khasiatnya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, sehingga oleh penduduk sekitar dibuatkan pembatas dari batu dan dibangun seperti sumur. Bagi masyarakat luar Banyuwangi menjelang hari suci, selalu memenuhi tempat ini.
Baca Juga : Sendratari Meras Gandrung, Kisah Perjalanan Penari Gandrung Banyuwangi
Selain mengunjungi sumur air tawar, orang Bali khususnya para sopir truk sering berhenti di Watudodol untuk memberikan persembahan di batu ini, seperti kembang, buah-buahan, uang dan sebagainya. Karena konon sumber ini sangat diyakini kemistikannya. Dan tak banyak juga cerita yang mengkait- kaitkannya dengan hal tragedi kecelakaan yang sering menimpa pengendara di sekitar jalanan tak jauh dari sumber sumur, ada pula kematian sosok wanita yang tidak wajar dengan cara melompat disana, bahkan ada pula kisah dukun yang dibantai hidup hidup disini.
Serem ya? Apakah kalian pernah mengalami hal mistis ketika berkunjung disini? Semoga saja tidak, yang penting tetap jaga tutur kata dan perbuatan jika kalian berkunjung di suatu daerah baru ya. Jangan lupa bagikan artikel ini di teman temanmu atau kisah ceritamu di kolom komentar.
Baca Juga : Berani Coba? Merasakan Sensasi Berkemah di Pulau Tabuhan yang Tak Berpenghuni
5 Comments
Keren. Hormat saya pada penulis dan semua leluhur banyuwangi dsn blambangan.
om swasti astu
om shanti shanti om.
assalaamu alaikum
rahayuuu
Om Swastiastu Atau Om Swastyastu ya bang, bukan om swasti astu, sy koreksi soalnya saya hindu