Setan Penyesat di Lereng Gunung Ijen – Dunia pendakian sering digegerkan dengan hilangnya seorang pendaki di sebuah Gunung, tak terkecuali Gunung Ijen. Gunung yang terkenal dengan fenomena api birunya ini tak jarang menelan manusia tersesat di alamnya. Hal ini tentu menjadi sebuah kewaspadaan bagi siapa saja yang hendak pergi ke sebuah gunung. Menghilangnya seorang pendaki di Gunung Ijen pernah terjadi ketika perayaan Tahun Baru. Hal naas ini dialami oleh pendaki Arif Wibowo.
Kronologi peristiwa ini bermula ketika sembilan orang pemuda asal Probolinggo, yaitu Mafud, Sidik, Zainul, Rizky, Ridwan, Dawi Maman, Munir dan Arif Prabowo berencana mendaki ketika tahun baru. Mereka tiba di Paltuding, Ijen pada hari Sabtu 31 Desember pukul 15.00 dengan tujuan ingin menghabiskan malam tahun baru di puncak Ijen.
Sebelum mendaki mereka menikmati pesta kembang api, hingga tepat pada pukul 01.00 dinihari pada tanggal 1 Januari, mereka mendaki Ijen dengan formasi lengkap. Baru beberapa saat mendaki, Arief Prabowo tiba-tiba tidak terlihat. Teman-temannya beranggapan mungkin sedang buang air kecil. Tapi, sesampainya mereka di puncak gunung, Arief tetap tak terlihat batang hidungnya.
Mereka sampai puncak Ijen pada pukul 04.30 pagi. Setelah satu jam menunggu, Arif pun tak kunjung tiba. Kepanikan mulai melanda, mereka segera turun menyisir trek pendakian untuk mencari Arief. Hasilnya nihil, Arief hilang dari trek pendakian. Mereka melanjutkan pencarian dan sebagian melapor ke Pos Polisi Sempol, Bondowoso pada Minggu siang. Setelah menghubungi orangtua Arief, mereka ikut mendaki lagi untuk mencari kawannya itu.
Butuh 30 jam untuk menemukan Arief hingga akahirnya Ia ditemukan dalam keadaan linglung dengan hanya memakai celana dalam saja. Hal yang menimpa Arief Prabowo ini tentu bukan hal biasa. Ia hilang sesaat setelah memulai pendakian di tengah malam. Apalagi, ia tak ditemukan setelah pencarian 30 jam dengan kondisi sehat. Setelah itupun, Arief linglung ketika ditanyai polisi. Dan yang anehnya lagi, ia cuma mengenakan celana dalam saja. Hal ini tentu sangat janggal. Banyak yang beranggapan kejadian ini adalah ulah setan penyesat di Gunung ijen.
Menurut Arif, Saat dia terpisah dari rombongan, ia pun mencoba untuk mencari keberadaan teman temannya. Namun, Saat ia berusaha mencari teman temannya, justru ia dikejar oleh sosok seorang yang menggunakan seragam tentara zaman dulu, dengan membawa sebuah pedang di tangannya. Lalu, siapakah sosok yang membawa pedang tersebut?
Setan Penyesat Pembawa Pedang
Konon menurut cerita, Gunung Ijen merupakan tempat pertempuran antara pejuang Indonesia dan tentara VOC yang menjajah Indonesia dan di Gunung inilah seorang tentara VOC terbunuh oleh pejuang Indonesia. Kematiannya pun sangat mengenaskan, karena kepalanya terpenggal oleh sebuah pedang. Sosok inilah yang diduga menjadi penunggu gunung Ijen hingga kini. Arwah tentara VOC itu menjadi arwah pendendam.
Terkadang, sosok makhluk ghaib ini menampakan dirinya dengan membawa sebuah pedang dan menakuti para pendaki. Hal inilah yang dialami oleh Arif Prabowo saat mendaki gunung Ijen. Tentara inilah yang diduga sering melakukan hal-hal janggal di gunung Ijen. Anehnya lagi, Arif Prabowo juga ditemukan dalam keadaan hanya memakai celana dalam saja dan dalam keadaan linglung. Kabarnya, Makhluk Ghaib ini memang sering Melakukan kejahilan di Gunung Ijen. Dan konon, Mahluk ini juga suka menyesatkan para pendaki Gunung Ijen, dan membuatnya linglung dan lupa jalan pulang.
Diselematkan Oleh Nenek Sang Juru Kunci
Selain itu pula, ada sosok seorang nenek tua yang berada di jalur pendakian gunung Ijen. Menurut Cerita seorang pendaki yang pernah tersesat di gunung ini, Dia pernah berjumpa dengan seorang nenek saat ia terpisah dari para rombongan pendaki Gunung Ijen. Ketika itu nenek tersebut menyuruhnya untuk memegang pundaknya sambil menutup mata.
Puaskan rasa penasaranmu, eksklusif: Wisata Misteri Alas Purwo
Tak lama setelah itu, tiba tiba saja pendaki tersebut sampai di puncak gunung Ijen, dan bertemu rekan rekan pendakinya. Dan setelah sampai di puncak, tiba tiba nenek tersebut menghilang begitu saja. Konon Nenek tersebut merupakan sosok arwah dari sang juru kunci yang meninggal ratusan tahun yang lalu di gunung Ijen dan hingga kini tetap menjadi penyelamat bagi pendaki yang tersesat.
Peristiwa yang dialami Arief ini hanya satu diantara sekian cerita janggal yang beredar di Lereng Gunung Ijen. Bahkan, tak hanya setan penyesat yang banyak menjumpai pendaki namun juga sesosok perempuan berbaju putih. Sosok ini sering muncul di tanjakan curam Ijen atau Erek-erek. Siapa dia? Hingga kini belum ada kebenaran yang pasti.
Gunung memang tempat berwisata yang memukau, namun banyak pula cerita cerita yang telah terjadi di Gunung. Salah satu yang pasti, kematian. Maka tak elok bila kita takabur dan bersombong diri ketika mendaki. Tak ada yang tau, ketika mendaki apa yang akan terjadi padamu. Siapa tau, ternyata kawanmu tidak lagi manusia. Ssst, jangan tengok kaca dia mengawasimu.
2 Comments
semoga nggak ada lagi kejadian seperti ini, harapannya begitu
saya baru mendengar soal berita ini setelah baca dari web yukbanyuwangi
[…] Baca Juga : Setan Penyesat di Lereng Gunung Ijen […]